1. Tujuan <kembali>
- Untuk mengetahui tentang combination network
- Bisa membuat rangkaian combination network
2. Komponen <kembali>
- Resistor
Resistor merupakan komponen elektronik yang memiliki dua pin dan didesain untuk mengatur tegangan listrik dan arus . Resistor mempunyai nilai resistansi (tahanan) tertentu yang dapat memproduksi tegangan listrik di antara kedua pin dimana nilai tegangan terhadap resistansi tersebut berbanding lurus dengan arus yang mengalir, berdasarkan persamaan hukum ohm
gambar resistor di proteus |
gambar resistor |
- FET
gambar FET di proteus |
gambar |
- BJT
Transistor Bipolar adalah Transistor yang struktur dan
prinsip kerjanya memerlukan perpindahan muatan pembawanya yaitu electron di
kutup negatif untuk mengisi kekurangan electon atau hole di kutub
positif. Transistor Bipolar juga sering disebut juga dengan singkatan
BJT yang kepanjangannya adalah Bipolar Junction Transistor.
gambar BJT di proteus |
gambar BJT di proteus |
- Battery
gambar battery |
gambar battery |
- Sinyal AC (SINE)
Arus listrik AC (alternating current), merupakan listrik
yang besarnya dan arah arusnya selalu berubah-ubah dan bolak-balik. Arus
listrik AC akan membentuk suatu gelombang yang dinamakan dengan gelombang sinus
atau lebih lengkapnya sinusoida.
- Osiloskop
gambar osiloskop di proteus |
gambar osiloskop |
- Function Generator
gambar function di proteus |
gambar osiloskop |
- Ground
gambar ground di proteus |
gambar ground |
3. Dasar Teori <kembali>
Combination network ini merupakan konfigurasi antara BJT dan FET. Yang mengakibatkan analisis jaringan dikedua perangkat terjadi dengan sendirinya.
4. Prinsip Kerja <kembali>
Dari gambar dapat
dilihat bahwa Vc dihubungkan ke Vb oleh Vgs, sehingga kita bisa mendapatkan
nilai Vb apabila dapat menemukan nilai Vgs, sehingga Vc dapat ditentukan
menggunakan rumus:
Dan nilai Vgsq dapat
dihitung menggunakan Vgsq persamaan Shockley:
Contoh :
Tentukan VD untuk jaringan Gambar 6.47.
Gambar 6.47 |
Solusi :
Dalam hal ini, tidak ada jalur yang jelas untuk menentukan
level tegangan atau arus untuk
konfigurasi transistor. Namun, beralih ke JFET yang bias
sendiri, persamaan untuk
VGS dapat diturunkan dan titik diam yang dihasilkan
ditentukan menggunakan grafik
teknik.
Itu menghasilkan garis bias diri yang muncul pada Gambar 6.48
5. Rangkaian Simulasi <kembali>
- Gambar Rangkaian 1
- Gambar Gelombang Rangkaian 1 pada Osiloskop
- Gambar Rangkaian 2
- Gambar Gelombang Rangkai 2 pada Osiloskop
6. Video <kembali>
Video 1
7. Link Download <kembali>
klik disini untuk rangkaian 1
klik disini untuk rangkaian 2
klik disini untuk video 1
klik disini untuk video 2
klik disini untuk rangkaian 2
klik disini untuk video 1
klik disini untuk video 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar