5.10 Guidelines to Using TTL




Guidelines to Using TTL


1. Tujuan <kembali>

  • Memahami guidelines to using TTL Device

  • Dapat membuat rangkaian sesuai dengan seri TTL Device

  • Dapat memahami setiap tabel kebenaran IC yang digunakan

     

2. Alat dan Bahan <kembali>

2.1. Alat : <kembali>

1. Power supply

Power Supply atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Catu Daya adalah suatu alat listrik yang dapat menyediakan energi listrik untuk perangkat listrik ataupun elektronika lainnya.

 

2 . Voltmeter DC

Difungsikan guna mengukur besarnya tegangan listrik yang terdapat dalam suatu rangkaian listrik. Dimana, untuk penyusunannya dilakukan secara paralel sesuai pada lokasi komponen yang sedang diukur.

2.2. Bahan : <kembali>

1. Resistor

Resistor merupakan komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur besarnya arus yang mengalir dalam rangkaian.

 


Spesifikasi Resistor yang dipakai:

a. Resistor 10k ohm

a. Resistor 220 ohm


respon functional resistor terhadap suhu:


Datasheet resistor:

2. Transistor(NPN)


 Berfungsi sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung arus (switching), stabilisasi tegangan, dan modulasi sinyal. Pada rangkaian sensor ini transistor hanya digunakan sebagai saklar, dengan adanya arus di base maka transistor akan "on" sehingga akan ada arus dari kolektor ke emitor.

Spesifikasi Transistor:

1. DC Current gain(hfe) maksimal 800
2. Arus Collector kontinu(Ic) 100mA
3. Tegangan Base-Emitter(Vbe) 6V
4. Arus Base(Ib) maksimal 5mA

Data Sheet Transistor:


Grafik respon transistor

3. Gerbang Logika NAND (IC 74S00)


IC 74S00 merupakan ic yang dibangun dari gerbang logika dasar NAND. Gerbang NAND menghendaki semua inputnya bernilai 0 (terhubung dengan ground) atau salah satunya bernilai 1 agar menghasilkan output yang berharga 1.

Spesifikasi IC 7S400:

Tegangan Suply: 7 V

Tegangan input: 5.5 V

Beroperasi pada suhu udara 0 sampai +70 derjat

Kiasaran suhu penyimpanan: -65 derjat sampai 150 derjat celcius 

Konfiugurasi pin:

- Vcc : Kaki 14

 - GND : Kaki 7

- Input : Kaki 1 dan 2, 4 dan 5, 13 dan 12, 10 dan 9

- Output : Kaki 3, 6, 11

Data Sheet IC 74S00


4. Logicstate


Gerbang Logika (Logic Gates) adalah sebuah entitas untuk melakukan pengolahan input-input yang berupa bilangan biner (hanya terdapat 2 kode bilangan biner yaitu, angka 1 dan 0) dengan menggunakan Teori Matematika Boolean sehingga dihasilkan sebuah sinyal output yang dapat digunakan untuk proses berikutnya


5. LED

Led pada rangakaian digunakan sebagai indicator gerbang logika.

            Spesifikasi Led:

            Tegangan kerja / jatuh tegangan pada sebuah menurut warna yang dihasilkan:

                            Infra merah : 1,6 V

                            Merah : 1,8 V – 2,1 V

                            Oranye : 2,2 V

                            Kuning : 2,4 V

                            Hijau : 2,6 V

                            Biru : 3,0 V – 3,5 V

                            Putih : 3,0 – 3,6 V

                            Ultraviolet : 3,5 V

Data Sheet LED:


6. Relay

Relay adalah komponen yang berfungsi untuk mengalirkan arus listrik yang besar dengan menggunakan kendali listrik arus kecil. Relay memiliki fungsi sebagai saklar atau elektromagnetik switch yang mana dikendalikan oleh magnet listrik.

Konfigurasi pin


Spesifikasi relay:

Datasheet relay:

7. Lampu


Lampu adalah sumber cahaya buatan yang dihasilkan melalui penyaluran arus listrik melalui filamen yang kemudian memanas dan menghasilkan cahaya.

                  Spesifikasi lampu yang digunakan : 12 V

Data Sheet Lampu:


8. Battery

Sumber tegangan terbagi menjadi dua yaitu sumber tegangan AC (arus bolak-balik) dan DC (arus searah), yang berfungsi sebagai penghasil tegangan pada rangkaian.Pada rangkaian ini menggunakan sumber tegangan DC.

Spesifikasi battery yang digunakan : 12V 



3. Dasar Teori <kembali>

Panduan untuk Menggunakan Perangkat TTL

Panduan berikut harus dipatuhi saat menggunakan perangkat keluarga TTL:

1. Mengganti IC TTL dari satu subfamili TTL dengan subfamili lain milik subfamili lain (nomor jenis tetap sama) tidak boleh dilakukan secara membabi buta. Perancang harus memastikan hal itu. perangkat pengganti kompatibel dengan sirkuit yang ada sehubungan dengan parameter seperti kemampuan penggerak keluaran, pembebanan masukan, kecepatan dan sebagainya. Sebagai ilustrasi, mari kita asumsikan bahwa kita menggunakan 74S00 (quad dua masukan NAND), keluarannya menggerakkan 20 masukan NAND berbeda yang diimplementasikan menggunakan 74S00, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 5.61. Sirkuit ini bekerja dengan baik karena keluarga Schottky TTL memiliki fan-out 20 dengan kemampuan drive output TINGGI 1 mA dan persyaratan arus TINGGI input 50 A. Jika kami mencoba mengganti driver 74S00 dengan driver 74LS00, rangkaian gagal berfungsi karena 74LS00 NAND memiliki kemampuan drive keluaran TINGGI hanya 0,4 mA. Itu tidak dapat memberi makan 20 beban masukan NAND yang diimplementasikan menggunakan 74S00.

2. Tak satu pun dari input dan output IC TTL harus digerakkan oleh lebih dari 0,5 V di bawah referensi tanah.

3. Teknik pentanahan yang benar harus digunakan saat mendesain tata letak PCB. Jika pembumian tidak tepat, arus loop pembumian menimbulkan penurunan tegangan, sehingga IC yang berbeda tidak akan memiliki referensi yang sama. Ini secara efektif mengurangi kekebalan kebisingan.


4. Rel catu daya harus selalu dipisahkan dengan benar dengan kapasitor yang sesuai sehingga tidak ada penurunan pada rel VCC karena input dan output melakukan transisi logika.

5. Input yang tidak digunakan tidak boleh dibiarkan mengambang. Semua input yang tidak digunakan harus diikat ke logika TINGGI dalam kasus gerbang AND dan NAND, dan ke ground dalam kasus gerbang OR dan NOR. Alternatifnya adalah menghubungkan input yang tidak digunakan ke salah satu input yang digunakan.

6. Saat menggunakan perangkat kolektor terbuka, pull-up resistif harus digunakan. Nilai tahanan pull-up harus ditentukan dari persamaan berikut:


Berikut dasar teori setiap komponen yang digunakan untuk membuat rangkain


1. Resistor

Resistor atau hambatan adalah salah satu komponen elektronika yang memiliki nilai hambatan tertentu, dimana hambatan ini akan menghambat arus listrik yang mengalir melaluinya. Satuan Resistor adalah Ohm (simbol: O) yang merupakan satuan SI untuk resistansi listrik. Dalam sejarah, kata ohm itu diambil dari nama salah seorang fisikawan hebat asal German bernama George Simon Ohm. Beliau juga yang mencetuskan keberadaan hukum ohm yang masih berlaku hingga sekarang.

Rumus dari Rangkaian Seri Resistor: Rtotal = R1 + R2 + R3 + ….. + Rn

Rumus dari Rangkaian paralel Resistor: 1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + ….. + 1/Rn

Rumus resistor dengan hukum ohm: R = V/I

Cara menentukan nilai resistor dapat dilihat dengan gelang warna pada tabel berikut:


Contohnya sebagai berikut:



2. Transistor

 Transistor NPN

Pada transistor NPN, semikonduktor tipe-P diapit oleh dua semikonduktor tipe-N. Transistor NPN juga dapat dibentuk dengan menghubungkan anoda dari dua dioda sebagai base dan katoda sebagai kolektor dan emitor. Arus mengalir dari kolektor ke emitor karena potensial kolektor lebih besar daripada base dan emitor.

 

Transistor PNP


Pada transistor PNP, semikonduktor tipe-N diapit oleh dua semikonduktor tipe-P. Transistor PNP juga dapat dibentuk dengan menghubungkan katoda dari dua dioda sebagai base dan anoda sebagai kolektor dan emitor. Hubungan emitter-base foward bias sementara collector-base reverse bias. Jadi, arus mengalir dari emitor ke kolektor karena potensial emitor lebih besar daripada base dan kolektor.

Transistor sebagai saklar

Jika ada arus yang cukup besar di kaki basis, transistor akan mencapai titk jenuh (saturasi). Pada titk jenuh ini transistor mengalirkan arus secara maksimum dari kolektor ke emitor sehingga transistor seolah-olah short pada hubungan kolektor-emitor. Jika arus base sangat kecil maka kolektor dan emitor bagaikan saklar yang terbuka. Pada kondisi ini transistor dalam keadaan cut-off sehingga tidak ada arus dari kolektor ke emitor. Nilai resistor terhubung ke base (Rb) dapat dihitung dengan;

Rb = Vbe / Ib

 

Transistor sebagai penguat

Transistor sebagai penguat jika bekerja dalam daerah aktif. Tegangan, arus, dan daya dapat diperkuat dengan beberapa konfigurasi seperti common emitter, common colector, dan common base.

DC Current Gain = Collector Current (Ic) / Base Current (Ib)


3. Gerbang Logika NAND (IC 74S00)

Gerbang OR, AND dan NOT adalah tiga gerbang logika dasar karena keduanya dapat digunakan untuk membangun rangkaian logika untuk ekspresi Boolean yang diberikan. Gerbang NOR dan NAND memiliki properti yang masing-masing dapat digunakan untuk mengimplementasikan perangkat keras rangkaian logika yang sesuai dengan ekspresi Boolean yang diberikan. Artinya, dimungkinkan untuk menggunakan hanya gerbang NAND atau hanya gerbang NOR untuk mengimplementasikan ekspresi Boolean apa pun.

Gerbang NAND atau disebut juga "NAND GATE" adalah jenis gerbang logika kombinasi yang memiliki dua input (Masukan) dan satu output (keluaran). Pada dasarnya gerbang NAND merupakan pengembangan atau kombinasi dari gerbang AND dan gerbang NOT "NAND = NOT AND". Untuk lebih jelasnya perhatikan simbol dan gerbang kebenaran gerbang NAND berikut.

 


Pada gerbang logika NAND, simbol yang menandakan operasi gerbang logika NAND adalah tanda bar (-) diatas variabel, perhatikan gambar diatas.

Perhatikan tabel kebenaran gerbang NAND. Cara cepat untuk mengingat tabelnya adalah dengan mengingat pernyataan berikut. "Gerbang NAND akan menghasilkan output logika 0 bila semua inputnya memiliki logika 1" sedangkan " Gerbang NAND akan menghasilkan keluaran logika 1 bila salah satu input atau semua input memiliki logika 0".

Secara singkat, cukup mengingat gerbang logika AND, karena output dari gerbang logika NAND merupakan kebalikan dari output gerbang AND.

 

Transistor Gerbang NAND

Secara sederhana, gerbang logika NAND 2 input dapat dibangun menggunakan RTL Resistor-transistor Switch yang terhubung bersama degan input yang terhubung langsung ke basis transistor, dimana transistor harus dalam keadaan cut-off "MATI" untuk keluaran Q.

Gerbang logika NAND dapat menghasilkan fungsi logis yang diinginkan dengan simbol berupa gerbang AND standar dengan tambahan lingkaran (biasa juga disebut sebagai "Gelembung Inversi" pada bagian output yang mana mewakili gerbang NOT) yang disebut sebagai operasi logika NAND.

Jenis Gerbang Logika NAND:

 


Gerbang logika NAND 4-Input




Berdasarkan gambar diatas ekspresi Boolean untuk gerbang NAND 4 input yaitu :  

Q = A.B.C.D

 

Gerbang NAND "Universal"

Gerbang logika NAND umumnya disebut juuga sebagai gerbang universal, hal ini dikarenakan gerbang NAND merupakan gerbang yang paling umum digunakan. Disamping itu, gerbang NAND juga dapat menghasilkan semua gerbang logika lainnya sehingga dalam praktiknya gerbang NAND dapat membentuk rangkaian logika paling praktis.

Berikut contoh rangkaianya:


    Data Sheet Gerbang NAND(IC 74S00):


4. Logic State

Status logika Pengertian logis, benar atau salah, dari sinyal biner yang diberikan. Sinyal biner adalah sinyal digital yang hanya memiliki dua nilai yang valid. Dalam istilah fisik, pengertian logis dari sinyal biner ditentukan oleh level tegangan atau nilai arus sinyal, dan ini pada gilirannya ditentukan oleh teknologi perangkat. Dalam sirkuit TTL, misalnya, keadaan sebenarnya diwakili oleh logika 1, kira-kira sama dengan +5 volt pada garis sinyal; logika 0 kira-kira 0 volt. Tingkat tegangan antara 0 dan +5 volt dianggap tidak ditentukan.


5. LED

LED atau singkatan dari Light Emitting Diode adalah salah satu komponen elektronika yang terbuat dari bahan semi konduktor jenis dioda yang mempu mengeluarkan cahaya. Strukturnya juga sama dengan dioda, tetapi pada LED elektron menerjang sambungan P-N (Positif-Negatif). Untuk mendapatkan emisi cahaya pada semikonduktor, doping yang pakai adalah galium, arsenic dan phosporus. Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang berbeda pula.

LED memiliki bentuk fisik seperti gambar berikut:


LED memiliki dua kaki yang terbuat dari sejenis kawat. Kawat yang panjang adalah anoda, sedangkan kawat yang pendek adalah katoda. Coba perhatikan bagian dalam LED, akan terlihat berbeda antara kiri dan kanannya. Yang ukurannya lebih besar adalah katoda, atau yang mempunyai panjang sisi atas yang lebih besar adalah katoda.

Anoda adalah elektroda, bisa berupa logam maupun penghantar listrik lainnya pada sel elektrokimia yang terpolarisasi jika arus mengalir ke dalamnya. Arus listrik mengalir berlawanan dengan arah pergerakan elektron.

Katoda merupakan kebalikan dari anoda. Katoda adalah elektroda dalam sel elektrokimia yang terpolarisasi jika arus listrik mengalir keluar darinya.

 

6. Relay

Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch). Relay menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi. Sebagai contoh, dengan Relay yang menggunakan Elektromagnet 5V dan 50 mA mampu menggerakan Armature Relay (yang berfungsi sebagai saklarnya) untuk menghantarkan listrik 220V 2A.



Ada besi atau yang disebut dengan nama inti besi dililit oleh sebuah kumparan yang berfungsi sebagai pengendali.  Sehingga kumparan kumparan yang diberikan arus listrik maka akan menghasilkan gaya elektromagnet.  Gaya tersebut selanjutnya akan menarik angker untuk pindah dari biasanya tutup ke buka normal.  Dengan demikian saklar menjadi pada posisi baru yang biasanya terbuka yang dapat menghantarkan arus listrik.  Ketika armature sudah tidak dialiri arus listrik lagi maka ia akan kembali pada posisi awal, yaitu normal close.

Fitur:

 1. Tegangan pemicu (tegangan kumparan) 5V

 2. Arus pemicu 70mA

 3. Beban maksimum AC 10A @ 250 / 125V

 4. Maksimum baban DC 10A @ 30 / 28V

 5. Switching maksimum


7. Lampu 

Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah komponen elektronika yang dapat memancarkan  cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju. LED merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor.

 


8. Battery

Spesifikasi battery : 12 V

Baterai adalah perangkat yang terdiri dari satu atau lebih sel elektrokimia dengan koneksi eksternal yang disediakan untuk memberi daya pada perangkat listrik seperti senter, ponsel, dan mobil listrik. Ketika baterai memasok daya listrik, terminal positifnya adalah katode dan terminal negatifnya adalah anoda. Terminal bertanda negatif adalah sumber elektron yang akan mengalir melalui rangkaian listrik eksternal ke terminal positif. Ketika baterai dihubungkan ke beban listrik eksternal, reaksi redoks mengubah reaktan berenergi tinggi ke produk berenergi lebih rendah, dan perbedaan energi-bebas dikirim ke sirkuit eksternal sebagai energi listrik. Secara historis istilah "baterai" secara khusus mengacu pada perangkat yang terdiri dari beberapa sel, namun penggunaannya telah berkembang untuk memasukkan perangkat yang terdiri dari satu sel. Kutub yang bertanda positif menandakan bahwa memiliki energi potensial yang lebih tinggi daripada kutub bertanda negatif. Kutub bertanda negatif adalah sumber elektron yang ketika disambungkan dengan rangkaian eksternal akan mengalir dan memberikan energi ke peralatan eksternal. Ketika baterai dihubungkan dengan rangkaian eksternal, elektrolit dapat berpindah sebagai ion didalamnya, sehingga terjadi reaksi kimia pada kedua kutubnya. Perpindahan ion dalam baterai akan mengalirkan arus listrik keluar dari baterai sehingga menghasilkan kerja. Meski sebutan baterai secara teknis adalah alat dengan beberapa sel, sel tunggal juga umumnya disebut baterai.

  

4. Percobaan <kembali>

4.1. Prosedur Percobaan <kembali>

1. Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan

2. Disarankan agar membaca datasheet setiap komponen

3. Cari komonen yang diperlukan di library proteus

4. Untuk rangkaian  NAND(IC 74S00), pasang Gerbang NAND(IC 74S00),  resistor , led,relay, logic state, Lampu dan power suply sesuai gambar rangkaian dibawah

5. Atur nilai resistor serta logic state

6. Coba dijalankan rangkaian apabila ouput hidup (lampu,led) maka rangkaian bisa digunakan

 

4.2. Rangkaian Simulasi <kembali>

Gambar Rangkaian


4.3. Prinsip Kerja <kembali>

Prinsip kerja gambar rangkaian :

Apabila input gerbang logika NAND U1:A keduanya berlogika 1 (HIGH) maka output yang dihasilkan akan belogika 0 (LOW) sehingga tegangan yang terukur pada outputnya 0 V. output dari gerbang NAND U1:A masuk ke input gerbang NAND U1:B, NAND U1:C dan NAND U1:D. di gerbang NAND U1:B input nya kan berlogika 1 (HIGH) dan 0 (LOW) yang mana outputnya akan berlogika 1 (HIGH) sehingga terukur tegangan outputnya sebesar 4.53 V. Dengan tegangan 4.53 maka relay aktiv dan coil relay berpindah ke kiri yang menyebabkan arus dari baterai mengalir ke lampu sehingga lampu menyala.  

Digerbang NAND U1:C karena salah satu inputnya berasal dari output NAND U1:A sehingga berlogika 0 (LOW) dan input yang satu lagi berlogika 1 (HIGH) sehingga outputnya berlogika 1 (HIGH) yang mengaliri arus ke R1 220 ohm dan masuk ke LED sehingga LED menyala karena tegangan cukup(2.23 V).

Digerbang NAND U1:D inputnya akan berlogika 0 (LOW) yang berasal dari output NAND U1:A dan satu lagi berlogika 0 (LOW) dari logic state sehingga output akan berlogika 1 (HIGH) yang akan mengaliri arus menuju transistor dan terukur tegangan pada basis transistor sebesar 4.84 V sehingga transistor sudah aktiv. Karena transistor aktiv, maka arus mengalir dari VCC menuju R2 10k masuk ke kaki collector lalu menuju ke R3 10k dan R4 220 ohm. Dari R4 arus mengalur masuk ke LED karena tegangan pada LED cukup maka LED pun menyala.

Jika input NAND U1:A keduanya berlogika 0 (LOW) maka output dari gerbang NAND U1:B akan berlogika 0 (LOW) dan begitu juga dengan gerbang NAND U1:C yang menyebabkan lampu dan LED Yello tidak menyala. Sedangkan jika kedua input gerbang NAND U1:D berlogika 1 (HIGH) maka tidak ada arus yang mengalir dari outputnya karena output berlogika 0 (LOW).  


4.4. Video <kembali>





4.5. Download File <kembali>

Download  HTMLdan Materi

Download File Rangkaian Proteus  

Download Video Rangkaian

Data Sheet Relay

Data Sheet Resistor

Data Sheet LED

Data Sheet Gerbang NAND (IC 74S00)

Data Sheet Motor DC

 

5. Kumpulan Soal <kembali>

5.1. Example <kembali>


1. Sebutkan 5 jenis seri IC dari family TTL selain gambar di atas?

    IC 74F00

    IC 74HC10

    IC 74LS03

    IC 74S08

    IC 74AS02

2. Sebutkan rumus yang digunakan untuk mencari nilai tahanan pull up resistif pada saat perangkat collector terbuka?

di mana RX adalah resistor pull-up eksternal; RX (maks.) Adalah nilai maksimum resistor pull-up eksternal; N1 adalah jumlah output WIRED-OR; N2 adalah jumlah beban input unit yang digerakkan; IOH adalah arus bocor keluaran TINGGI (dalam mA); IOL adalah arus keluaran tingkat RENDAH dari elemen penggerak (dalam mA); VOL adalah tegangan output level RENDAH; dan VOH adalah tegangan output level TINGGI. Satu beban unit TTL dalam keadaan TINGGI = 40mA, dan satu beban unit TTL dalam keadaan RENDAH = 1.6mA.

5.2. Problem <kembali>


1. Apa yang terjadi jika kedua input dari gerbang NAND U1:A berlogika LOW dan salah satu input gerbang NAND U1:C berlogika LOW?

Jawab:

Karena kedua input gerbang NNAD U1:A berlogika LOW maka outputnya akan menghasilkan logika HIGH yang mana akan masuk ke input U1:B dan U1:C . karena input U1:B keduanya berlogika HIGH maka ouputnya akan berlogika LOW sehingga tidak ada arus yang mengalir. Sedangkan input gerbang NAND U1:C berlogika HIGH dan LOW yang menyebabkan outputnya berlogika HIGH sehingga LED menyala.


2. Pada Gambar rangkaian di atas jika komponen IC 74S00 di ganti dengan IC 74LS00 maka apa yang akan terjadi?

 Jawab:

 Jika mengganti driver 74S00 dengan driver 74LS00, rangkaian gagal berfungsi karena 74LS00 NAND memiliki kemampuan drive keluaran TINGGI hanya 0,4 mA. Itu tidak dapat memberi makan 20 beban masukan NAND yang diimplementasikan menggunakan 74S00. Dengan melakukan itu, maka akan melampaui kemampuan fan-out status-TINGGI dari perangkat. Selain itu, 74LS00 memiliki spesifikasi penyerap arus keluaran 8 mA, sedangkan persyaratan penurunan arus masukan 74S00 adalah 2 mA. Ini menyiratkan bahwa 74LS00 hanya dapat memberi makan empat input dari 74S00 dengan andal dalam status RENDAH. Dengan memberi makan sebanyak 20 input, maka akan melampaui kemampuan fan-out LOW-state 74LS00 dengan selisih yang besar.


5.3. Pilihan Ganda <kembali>

1 berikut beberapa komponen IC yang termasuk keluarga dari CMOS adalah?

a. IC 74S00

b. IC 741

c. IC 4000 series

d. IC OP amp

Jawaban : c

2. Berapa tegangan supply dari IC 74S00 dari keluarga TTL?

a. 4.5 – 5 V

b. 3.5 – 5 V

c. 4.7 – 5 V

d. 1.5 – 4 V

Jawaban : a

Tidak ada komentar:

Posting Komentar